BUDAYA KERJA
PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr.Wb
Hai kawan-kawan kali ini saya akan menjelaskan apa yang telah kami diskusikan tadi tentang budaya kerja yang baik bagi pekerja,selamat membaca...
a.Pengertian
Budaya kerja adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi,Pelanggaran terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sangsi tegas ,namun dari perilaku organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka pelaksanaan
b.Latar Belakang Masalah
Karena masih kurangnya budaya kerja yang positif dilingkungan sekitar
MAKSUD DAN TUJUAN
Agar terpolanya budaya kerja yang positif dilingkungan pekerja dan dapat menjadi kebiasaan yang saling menguntungkan
BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Apa itu Budaya kerja yang baik bagi para pekerja dalam keseharian
TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Bisa menjadi kebiasaan yang baik atau menjadi budaya kerja yang baik dan dapat menjadi pribadi yang baik didunia pekerjaan
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Diskusi
Alat dan Bahan
-Laptop
-E book
Target Waktu
08.00-16.00
Tahapan Pelaksanaan
Budaya Kerja LLDIKTI Wilayah IX mengacu kepada Budaya Kerja yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan, sebagai berikut:
1.Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Indikator positifnya yaitu Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, Jujur dalam segala tindakan, Menghindari benturan kepentingan, Berpikir positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi; mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
3.Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4.Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi profesionalisme. Adapun indikator positifnya yaitu berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran atas setiap kesalahan, berbagi pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja.
5.Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten
6.Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Indikator positifnya yaitu terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk mendukung visi dan misi Kementerian, memberikan dukungan kepada rekan kerja.
7.Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi. Indikator positifnya yaitu penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan; rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya; menunjukkan sikap 4S (Senyum, sapa, sopan dan santun). Adapun indikator negatifnya yaitu melakukan pekerjaan dengan terpaksa, berburuk sangka terhadap rekan kerja.
Tata nilai budaya kerja :
1.Memiliki integritas
indikator:
Positif
1.Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
kebenaran dalam tindakan
2.Jujur dalam segala tindakan
3.Menghindari benturan kepentingan
4.Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan
tugas dan fungsi
5.Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
Negatif
1.Melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme
2.Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan
3.Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi
4.Menerima pemberian (gratifikasi) dalam bentuk apapun
di luar ketentuan
2.Kreatif dan inovatif
indikator
positif:
1.Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang
variatif terhadap setiap permasalahan, serta mampu
menghasilkan karya baru
2.Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala
dan berkelanjutan
3.Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang
konstruktif
4.Berani mengambil terobosan dan solusi dalam
memecahkan masalah
5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bekerja secara efektif dan efisien
Negatif
1. Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai
2. Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan.
3. Monoton
3.Inisiatif
indikator
positif
1.Responsif melayani kebutuhan stakeholder
2.Bersikap proaktif terhadap kebutuhan organisasi
3.Memiliki dorongan utk mengidentifikasi masalah atau
peluang dan mampu mengambil tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah
Negatif
1. Hanya mengerjakan tugas yang diminta oleh atasan
2. Mencari suara terbanyak, berlindung dari kegagalan,
berargumentasi bahwa apa yang anda lakukan telah disetujui oleh
semua anggota Team
4.Pembelajaran
Indikator
positif
1. Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah
dan memperluas wawasan, pengetahuan dan
pengalaman
2. Mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran atas
setiap kesalahan
Negatif
3. Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja
1. Tidak memanfaatkan waktu dengan baik
2. Enggan mempelajari hal yang baru
3. Malas belajar/bertanya/berdiskus
5.Menjunjung meritokrasi
Indikator
positif
1.Berkompetisi secara profesional
2.Memberikan kesempatan yang setara dalam
mengembangkan kompetensi pegawai
3.Memberikan penghargaan dan hukuman secara
proporsional sesuai kinerja
4.Tidak sewenang-wenang
5.Tidak mementingkan diri sendiri
negatif
1.Menduduki Jabatan yang tidak sesuai dengan
kompetensinya
2.Mendapatkan promosi hanya karena kedekatan
/primordialisme
6.Terlibat aktif
indikator
positif
1.Terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk mendukung
visi dan misi Kementerian
2.Memberikan dukungan kepada rekan kerja
negatif
1.Tidak peduli dengan aktifitas lingkungan sekitar (apatis)
2.Bersifat pasif, menunggu perintah
7.Tanpa pamrih
indikator
positif
1.Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan
2.Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainya
3.menunjukan 4S { senyum,salam,sopandan santun}
negatif
1.Melakukan pekerjaan dengan terpaksa
2.Berburuk sangka terhadap rekan kerja
TEMUAN PERMASALAHAN SERTA CARA PENYELESAIAN
Kurangnya budaya kerja yang positif dan seringkali membawa budaya lama ke tempat baru yang membuat kita shokculture dan akhirnya kita menjadi merasa bersalah
KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN
Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ada ditempat tersebut karna setiap tempat memiliki budaya kerjanya masing-masing dan kalaupun kita tidak tahu kita harus bisa mapping agar tidak terjadi shokculture
REFERENSI
https://lldikti9.kemdikbud.go.id/budaya-kerja-4/
0 Komentar